Resep efektif menulis buku harian - Banyak orang yang mengeluhkan ,
"bagaiamana sih resep efektif menulis buku harian?" Mengapa banyak
orang bertanya demikian? Karena memang untuk menulis buku harian itu boleh
dikatakan susah-susah gampang. Susah menulis buku harian karena memang belum
tahu atau belum punya pengalaman melakukannya. Mudah bila sudah memiliki
pengalaman. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin menyajikan resep efektif menulis buku harian. Harapannya ialah bagi yang belum tahu, maka
informasi ini menjadi jawabannya.
1. Memilih
buku diary yang tepat.
Memilih buku
diary yang tepat? maksudnya? Buku diary itu sama seperti "pasangan hidup" kita untuk kita
berbagi keluh kesah, tempat di mana ia akan selalu menjaga rahasia kita, tempat
di mana ia selalu menjadi teman tersetia kita. Tapi sama seperti hal nya
memilih "pasangan hidup" tentunya kita ingin pasangan yang indah dan
menyenangkan untuk kita pandang setiap hari.
Nah loh ini kan
cuma buku apa hubungannya? Nah
ini dia awal kuncinya, kalau saja kita ingin mulai menulis. Maka kita bisa
membeli buku tersebut, carilah yang benar-benar pas di hati kamu. Jangan karena
terpaksa atau karena sudah pasrah. Jika kamu sudah mendapatkan buku yang pas
dan cocok di hati kamu. Maka percayalah kamu tidak akan bosan-bosan untuk
memandangnya dan tidak sabar ingin menuliskan sesuatu di dalamnya. Bahkan kamu
akan berjanji pada dirimu sendiri untuk "bercerita" dengan si
"mempesona " itu setiap hari.
2. Memilih alat tulis yang tepat.
Memilih alat
tulis yang tepat? Mengapa? Karena
sama seperti halnya dalam memilih buku yang tepat. Kamu juga harus memilih alat
tulis yang cocok untuk kamu. Semisal kamu lebih suka atau terbaisa memakai alat
tulis dengan tinta cair dalam aktivitas kamu sehari-hari. Maka pilihlah alat
tulis tersebut untuk mengisi buku diary kamu. Dan juga jangan lupakan warnanya.
Biasanya saya memakai dua warna untuk menulis. Hitam untuk menulis dan warna
merah untuk menghiasi kalimat yang penting atau membuat gambar "love".
3. Memilih waktu yang tepat untuk menulis.
Memilih waktu
yang tepat untuk menulis?kapan baiknya? Waktu yang tepat adalah waktu kamu telah selesai melakukan aktivitasmu
hari ini alias pada malam hari sebelum kamu akan tidur. Maka mulailah
berkosentrasi dan tulislah apa yang terjadi hari ini, dan ingatlah untuk selalu
jujur pada dirimu sendiri. Untuk menghasilkan tulisan yang benar-benar real
dari hidup kamu.
4. Tulislah tanggal setiap mulai menulis.
Tulislah tanggal setiap mulai menulis? penting? Tentu saja itu penting, kamu juga tidak mau kehilangan momentnya
di setiap tanggal bukan? Tulislah dengan rentetan waktu atau setiap hari.
Dengan kamu membubuhkan tanggal di sudut awal halaman, maka hal itu bisa juga
menjadi pengingat semisal Tanggal 05/05/ 2015. Hari ini saya membeli dan
mengaktifkan paket internet saya, maka bulan depan akan menjadi pengingat bahwa
tanggal ini saya mengisi paket internet saya dan bulan depan di tanggal yang
sama, saya harus kembali mengisi paket internet saya. Dan jika membubuhkan
tahun penulisan, maka jika saya menulis ini di tahun 2015 maka 6 tahun
kemudian, saya membuka halaman yang pernah saya tuliskan di tahun 2015 dan
mengumam "astaga, ternyata saya pernah muda".
5. Tetap konsisten menulis dan jujurlah pada diri sendiri.
Tetap
konsisten menulis dan jujurlah pada diri sendiri? harus? Tenang sajalah, buku diarymu
tidak akan mengumbar kepada siapapun tentang siapa dirimu. (kalau memungkinkan
pilihlah buku bergembok dan sembunyikan di tempat yang aman). Dia adalah sahabatmu yang paling setia, maka jujur saja kepadanya.
Jangan malu menceritakan hal yang paling memalukan sekalipun di dalam hidupmu,
maka dengan imbalan tersebut. Rajinlah bercerita dengannya dan tetap konsisten
untuk menceritakan seluruh kisah hidupmu padanya. Karena jika dalam sehari kamu
lupa menemuinya, maka hal itu akan terus berlanjut di kemudian hari . Dan
alhasil kamu sudah kehilangan moment pentingmu untuk di dokumentasikan dan pada
akhirnya hanya menjadi rekapan di hari berikutnya, dan membuatnya menjadi tidak
akurat. Maka itu "konsisten' adalah kunci utama dalam sebuah kelanjutan.
Dan tetaplah menulis apa adanya, karena tidak akan ada yang
membaca tulisanmu (ini bukan tugas/makalah/esay) kamu bebas mengespresikan
dirimu di sini. Jadilah dirimu sendiri dan jujurlah pada sang Diary.
Poin terpenting di sini adalah tidak ada yang namanya
"pelatihan" dalam menulis sebuah buku diary, karena tidak akan ada
yang menilai isi di dalamnya. Jadi tidak perlu ragu dalam memulai sebuah
tulisan. Baca juga resep yang satu ini ya: MANFAAT EFEKTIF GUNAKAN GOOGLE PLUS.